Sejarah Masa Pemerintahan Desa Lancar


SEJARAH PEMERINTAHAN DESA LANCAR

1.Pemerintahan Lurah Kuwu dari th 1830 s/d 1865 (35 th),

Lurah Kuwu memerintah dengan bijaksana,adil,jujur sehingga masyarakat hidup tentram dan damai, Pertanian dilaksanakan secara tradisional , singkong sebagai makanan pokok diutamakan.Rumah penduduk beratap alang-alang,Kepercayaan yang ada, walaupun islam telah diajarkan namun masih diwarnai kepercayaan anemisme dan dinamisme

2. Pemerintahan lurah Wangsadipa dari th 1865 s/d 1897 (12 th).

Sebagai penerus lurah kuwu pemerintahan lurah wangsadipa tidak jauh berbeda. Pertanian ladang singkong,perumahan atap ilalang ,sebagai pagar bambu sudah mulai model anyaman, Perumahan penduduk mulai bertambah di setiap grumbul.

3. Pemerintahan lurah Rana menggala dari th 1897 s/d 1900 (3th).

Penerus lurah wangsadipa perubahan belum begitu menonjol. Waktu itu masih dikomando oleh penjajah belanda, tapi rakyat hidup tentram,karena pengaruh penjajah hampir tidak terasa di daerah ini, sebab kondisi pegunungan sulit dijangkau.pencaharian penduduk pertanian singkong dan sedikit padi,serta tanaman perkebunan.Budaya islam ,anemisme dan dinamisme masih sulit dipisahkan.

4. Pemerintahan lurah lareja dari th 1900 s/d 1912 (12th)                                            

Sebagai penerus lurah rana manggala,masa pemerintahan lurah lareja belum terasa banyah perubahan. Pertanian masih biasa ,singkong dan sedikit padi. Perumahan penduduk sebagian sudah beratap genteng, ijuk dari kulit aren untuk bumbungan paling atas. Pemungkiman mulai padat di setiap grumbul. budaya islam anemisme dan dinamisme masih.

5. Pemerintahan lurah singadikrama dari th 1912 s/d 1933 (21th).

Pemerintahan lurah singadikrama ada perubahan yang tadinya pemuka grumbul diganti nama Congkog dibantu kebayan tiap jongkongan.karena tugasnya kesana kemari maka dinamai Plengkung. Selain pertanian singkong (ladang) penduduk mulai mencetak sawah dari sebagian ladangnya,disekitar wilayah sungai di lembah pegunungan. Pendidikan mulai ada terbukti didirikan sekolah rakyat (SR 3th ) pada tahun 1924. Keagamaan semakin maju dengan didirikan tempat ibadah (masjid) diwilayah congkogan Karanganyar, yang dipelapori seorang guru ngaji yang berasal dari kecamatan Kepil, yang beberapa lama kemudian pergi naik haji dan tidak kembal ke desa lancar.

6. Pemerintahan Lurah Sadu wirya dari th 1933 s/d 1936 ( 3th ).

Penerus lurah singadikrama, selama 3 tahun memerintah, tata pemerintahan seperti lurah singadikrama perubahan yang nyata baru sedikit. Ahir pemerintahan Lurah Sadu wirya karena kasus pajak bumi terhadap pemerintahan colonial ,sehingga beliau masuk penjara.

7. Pemerintahan Lurah Kastareja dari th 1936 s/d 1939 (3th)

Lurah kastareja penerus lurah Sadu Wirya,yang sebelumnya menjabat sebagai juru tulis (carik). Pada masa pemerintahannya belum ada perubahan yang menonjol.

8. Pemerintahan Lurah Karto wahono dari th 1939 s/d 1976 ( 37th )

Pada waktu itu sudah ada demokrasi melalui pemilihan. beliau calon terpilih dari 2 kandidat, rifalnya bapak supangat, guru SR, Lurah Karto Wahono mengalami masa pemerintahan colonial belanda, Jepang dan masa kemerdekaan rakyat sejahtera karena beliau lurah yang mengedepankan pertanian, namun pengaruh pemerintahan Jepang terasa sekali di daerah lancar. Disana sini terjadi bencana kelaparan karena pertanian diserang babi hutan, petani selalu gagal panen, wabah penyakit merajalela, dalam satu hari sedikitnya 1 atau 2 orang meninggal. Setelah kemerdekaan keadaan berangsur pulih, pertanian mulai stabil, kebutuhan pangan tidak kekurangan.

Tahun 1951 s/d 1952 daerah lancar agak genting, sewaktu tentara Angkatan umat Islam ( AOI ) yang berpusat disamalangu Kebumen dikejar oleh Tentara Batalyon Kuda Putih ( Tentara Republik ), seban tentara AOI banyak yang mengungsi di daerah Lancar, dan sebagian penduduk Lancar ada yang menjadi anggota AOI. Hal ini yang menyebabkan penduduk desa lancar merasa tidak tenang, banyak penduduk yang mengungsi ke lain daerah.

Tahun 1965 terjadi pengaruh G 30 S PKI.

Tahun 1966 s/d 1976 suasana cukup tentram, walau terjadi sedikit kerusuhan namun dapat di atasi. Budaya Islam dan anemisme sulit di pisahkan, untuk ritual ruat bumi masih di laksanakan dengan kesenian tayub atau wayang kulit sebagai tanda sukur atas rezeki yang diterima dari tuhan. Sementara budaya Islam juga berkembang dengan pesat. Ahir jabatan lurah karto Wahono karena sudah lanjut usia , tahun 1976. Tahun 1976  s/d 1980 lurah lancar kosong dan dipegang oleh pejabat kecamatan kecamatan bapak Sutoro. Pada masa pemerintahannya banyak asset desa atau tanah gege yang dijual untuk menopang PAD desa lancar.

9. Pemerintahan Lurah Sugiri Wiryo Sumarto dari th 1980 s/d 1998

 Lurah terpilih dari 3 kandidat, Sugiri, Sugito, dan Marto Raharjo. Perekonomian mulai maju, perkebunan cengkeh mendongkrak perekonomian di Lancar, pendidikan maju, dengan adanya SLTP dan Mts, Infrastruktur jalan desa mulai dirolak, 1-2 mulai ada yang memiliki kendaraan roda dua. Bidang kesehatan, masyarakat mulai menyadari akan pentingnya kesehatan karena pendamping pak Sugiri ibu Paryati seorang bidan, jadi warga tidak susah untuk pelayanan kesehatan. Suatu pemerintah disesuaikan dengan UU No. 5 / th 19. Pamong jadi perangkat, congkog jadi kadus, carik jadi sekdes. Jabatan tamping tidak ada lagi. Lurah jadi kepala desa. Pak Sugiri terpilih 2 periode. Periode 1 sebagai lurah, periode 2 sebagai Kepala Desa. Rakyatnya merasa aman dalam bertani karena Pak Sugiri berhasl mengusir hama tanaman terutama babi hutan. Jabatan kades waktu itu 9 tahun.

10. Pemerintahan Kades Solichin dari th 1999 s/d 2006

Kades terpilih dari 2 kandidat, yaitu Bapak Solichin dan Bapak Yahudin Pujo Sumitro. Kades Solichin penerus bpk  Sugiri. Pak Solichin merupakan sosok yang ambisi pembangunan dan agamis. Aspal masuk desa. Pendidikan menengah terutama yayasan Mts. Menguatkan makam wali di desa Lancar. Rehab balai desa.

11. Pemerintahan Kades Yahudin Pujo Sumitro dari tahun 2007 s/d 2013

Kades terpilih dari 2 kandidat, bpk Yahudin dan Muhtarom. Melanjutkan kades Solichin. Pada masa kepemimpinannya, bidang pendidikan di desa Lancar mengalami kemajuan terbukti desa Lancar mampu membentuk yayasan Jalaluddin, sebagai cikal bakal berdirinya SMK Jalaluddin. SMK Jalaluddin berdiri ditanah yayasan Jalaluddin yang bersumber dari hibah warga dan membeli tanah warga.

12. Pemeintahan Kades Suhartanto dari tahun 2013 s/d tahun 2019

Beliau adalah keturunan lurah Karto Wahono, tepatnya cucu dari lurah Karto Wahono. Kades terpilih dari 3 kandidat, bpk Suhartanto, bpk Yahudin (mantan kades) dan bapak Margono. Dalam menjalankan tugas pemerintahannya beliau merangkul semua elemen masyarakat, untuk bersama-sama membuat perubahan positif Desa Lancar. Beliau mengakhiri masa tugasnya pada tanggal 27 Maret 2019.

13. Pemerintahan Pj Kades Setyo Nugroho

Beliau adalah pegawai Kecamatan Wadaslintang yang ditugaskan sebagai pj.Kepala Desa berdasarkan SK Bupati Wonosobo No 141/534/2019 pada tanggal 27 Maret 2019. Pada masa kepemimpinan beliau mendapat penghargaan sebagai " Desa Dengan Pengelolaan Keuangan dan Administrasi Yang Tertib Dan Baik Tahun 2019 " dan di tahun kepemimpinanya ada peristiwa bersejarah bagi Desa Lancar yaitu terselenggaranya Pemilihan Kepala Desa Lancar tahun 2019 yang diikuti 4 peserta pada tanggal 9 Oktober 2019 peserta diantaranya

1. WARDI (NUR HOLIS) 

2. SODIK 

3.AGUNG SULISTIYANTO, SH 

4.SUHARTANTO.

Beliau mengakhiri tugasnya bersamaan dengan dilantiknya Kepala Desa Terpilih pada tanggal 16 Desember 2019.

 

14. Pemerintahan Kades Agung Sulistiyanto, SH. dari tahun 2019

Beliau adalah putra ke 3 dari almarhum Sugiri Wiryo Sumarto ( Kades Lancar Periode tahun 1980-1988 ), Kades terpilih dari 4  kandidat , Wardi/Nur Holis, Sodik, Agung Sulistiyanto, SH., Suhartanto dan beliau dilantikan pada tgl 16 Desember 2019


Total Dibaca

Kami mengatakan tidak untuk

Contact Details

Telephone: -
Email:  DesaLancar@gmail.com
Website: https://lancar-wadaslintang.wonosobokab.go.id

Desa Lancar Kec.Wadaslintang Kab.Wonosobo